News

News



Tentang Festival Kebudayaan Istana Kerajaan (馬印語, Alam Melayu)
WRITER : manager DATE : 2024-03-07 VIEWS : 81

1. Tentang Festival Kebudayaan Istana Kerajaan

 

Menemui Istana, Hari Ini

‘Festival Kebudayaan Istana Kerajaan’ adalah warisan budaya yang mewakili Korea Selatan dan merupakan festival warisan budaya yang diadakan di lima istana di Seoul yang mengandung cerita sejarah Dinasti Joseon dan Kekaisaran Korea, termasuk Istana Gyeongbokgung, Istana Changdeokgung, Istana Changgyeonggung, Istana Deoksugung, dan Istana Gyeonghuigung, serta acara ini juga diadakan di Kuil Jongmyo dan secara online.

 

Dengan diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Warisan Budaya dan dikoordinasikan oleh Yayasan Warisan Budaya Korea, Festival Budaya Istana Kerajaan menghadirkan berbagai program acara kepada para pengunjung sesuai dengan tujuannya, yakni‘Menemui Istana Hari Ini’. Pada musim semi dan musim gugur, festival ini menyediakan program acara budaya dan seni seperti pertunjukan, pameran, pengalaman, dan pemeragaan ritual tradisional yang mencerminkan sejarah istana dan karakteristik setiap aula dan tempat di istana.

 

Festival Kebudayaan Istana Kerajaan berupaya untuk memungkinkan banyak orang yang mencintai istana agar bisa menjadi karakter utama dari festival dan memungkinkan lebih banyak orang untuk bisa merasakan pesona istana. Selain itu, Festival Kebudayaan Istana Kerajaan akan memberikan kesempatan kepada orang asing yang mengunjungi Korea Selatan untuk berpartisipasi dalam program sejarah dan budaya yang bermartabat dan menarik, dan acara ini juga akan menjadi kesempatan khusus untuk mempromosikan warisan budaya dan kemampuan budaya Korea Selatan ke dunia luar.

 

Festival Kebudayaan Istana Kerajaan Ke-10 Tahun 2024

Periode Acara

[Musim Semi] 27 April 2024 (Sabtu) ~ 5 Mei 2024 (Minggu) / 9 hari

[Musim Gugur] 9 Oktober 2024 (Rabu) ~ 13 Oktober 2024 (Jumat) / 5 hari

Lokasi

Lima Istana Besar di Seoul (Istana Gyeongbokgung, Istana Changdeokgung, Istana Deoksugung, Istana Changgyeonggung, Istana Gyeonghuigung), Kuil Jongmyo, dan online

Nara Hubung

Situs Web: https://www.chf.or.kr/fest

YouTube: https://www.youtube.com/@K-royalculture

Instagram: @royalculturefestival_official

Email: royalculture1@chf.or.kr

 

2. Tempat Perayaan Festival

<Istana Kerajaan Seoul>

 

Seoul merupakan kota dengan sejarah yang panjang, dimulai dari Hanyang yang merupakan ibu kota Joseon dan Kekaisaran Korea. Warisan budaya yang paling merepresentasikan hal ini adalah istana tempat raja dan kaisar Dinasti Joseon dan Kekaisaran Korea yang memerintah negara tersebut. Istana bukan hanya merupakan ruang pribadi raja, namun juga menjadi ruang bagi raja untuk berpolitik dengan rakyatnya sehingga istana juga merupakan ruang publik bagi politik suatu negara. Saat ini terdapat lima istana di Seoul, antara lain Istana Gyeongbokgung, Istana Changdeokgung, Istana Changgyeonggung, Istana Deoksugung, dan Istana Gyeonghuigung.

 

Dari kelima istana tersebut, yang paling pertama kali dibangun adalah Istana Gyeongbokgung. Ini adalah Beopgung (法宮, istana utama tempat tinggal raja) yang dibangun pada tahun 1395 (tahun ke-4 pemerintahan Raja Taejo) untuk memindahkan ibu kota ke Hanyang setelah berdirinya Joseon pada tahun 1392. Arti dari ‘Gyeongbok’ adalah ‘raja dan negara menikmati berkah yang besar’, dan yang mendirikan Dinasti Joseon, Raja Taejo meletakkan dasar bagi Dinasti Joseon di sini.

 

Setelah Taejong naik takhta, ia membangun istana baru menggantikan Istana Gyeongbokgung, yaitu Istana Changdeokgung yang selesai dibangun pada tahun 1405 (tahun ke-5 masa pemerintahan Raja Taejong). Istana Changdeokgung dibangun untuk melengkapi Istana Gyeongbokgung, yang merupakan istana utama. Kerajaan ini dibangun untuk menciptakan ruang politik dan kehidupan yang selaras dengan alam dengan memanfaatkan medan di sekitarnya. Sebagian besar raja Joseon di masa lalu tinggal di Istana Changdeokgung, sehingga istana ini memiliki fungsi sebagai istana utama yang sebenarnya. Kemudian pada tahun 1483 (tahun ke-14 masa pemerintahan Raja Seongjong), Istana Changgyeonggung dibangun di lokasi Istana Suganggung, yang dibangun untuk Raja Taejong pada tahun 1418 (saat Raja Sejong naik takhta), dan disebut ‘Donggueol’yang artinya istana di sebelah timur, tanpa batas apapun dengan Istana Changdeokgung.

 

Namun, ketika ketiga istana - Istana Gyeongbokgung, Istana Changdeokgung, Istana Changgyeonggung dibakar habis oleh invasi Jepang ke Joseon, kediaman pribadi kakak laki-laki Raja Seongjong, Wolsan Daegun dan beberapa rumah pribadi digunakan sebagai istana sementara yang disebut ‘Jeongneung-dong Haenggung’. Setelah perang, Istana Changdeokgung dibangun terlebih dahulu, dan setelah Gwanghaegun naik takhta, istana sementara Jeongneung-dong Haenggung diberi nama ‘Gyeongungung’ dan dijadikan istana resmi. Selain itu, Istana Jasugung, Istana Ingyeonggung, dan Istana Gyeongdeokgung dibangun di sekitar Gunung Inwangsan, namun setelah penobatan raja baru Injo pada tahun 1623, hanya Istana Gyeongdeokgung yang tersisa dan menjadi Istana Gyeonghuigung saat ini. Istana Gyeonghuigung disebut 'Seogueol', yang artinya istana di barat.

 

Setelah Raja Gojong naik tahta, Istana Gyeongbokgung yang sempat kosong selama kurang lebih 270 tahun setelah invasi Jepang ke Joseon, dibangun kembali (tahun 1867) dan Raja Gojong mendirikan area Istana Geoncheonggung di dalam Istana Gyeongbokgung sebagai tempat tinggalnya, sehingga terwujudlah wilayah baru di utara. Pada tahun 1897, setelah Raja Gojong mendeklarasikan Kekaisaran Korea, ia menjadikan Istana Gyeongungung sebagai istana Kekaisaran Korea, dan istana tersebut mempunyai skala dan formalitas sebagai istana kekaisaran. Istana Gyeongungung, yang memiliki tampilan baru dan modern, disebut Istana Deoksugung sejak Kaisar Gojong turun tahta pada tahun 1907, dan berlanjut hingga saat ini.

 

3. Pengenalan Lembaga

3-1. <Lembaga Administrasi Warisan Budaya>

Masa depan penuh harapan dan kelimpahan terbuka melalui warisan budaya

Lembaga Administrasi Warisan Budaya berupaya meningkatkan kebahagiaan masyarakat dan kehidupan budaya melalui berbagai kebijakan untuk pelestarian yang tepat dan penciptaan nilai warisan budaya.

 

Membangun budaya yang kokoh di atas tiga landasan

Lembaga Administrasi Warisan Budaya menciptakan nilai-nilai baru dalam warisan budaya berdasarkan nilai-nilai tradisi, pelestarian, dan masyarakat.

 

Tradisi

Apabila pintu Lembaga Administrasi Warisan Budaya terbuka, akan terlihat akar masyarakat yang harus dilestarikan dan masa depan yang cerah.

Pelestarian

Lembaga Administrasi Warisan Budaya berfungsi sebagai pagar yang kuat untuk melindungi warisan budaya masyarakat dan menciptakan nilai-nilai baru di dalamnya.

Masyarakat

Kami menciptakan budaya zaman dari masyarakat dengan membangun jembatan antara masa lalu dan masa kini, waktu dan manusia.

 

3-2. <Yayasan Warisan Budaya Korea>

Menciptakan nilai masa depan budaya tradisional

Yayasan Warisan Budaya Korea adalah lembaga publik di bawah Lembaga Administrasi Warisan Budaya yang didirikan berdasarkan Pasal 9 Undang-Undang Perlindungan Warisan Budaya. Sebagai organisasi khusus untuk transmisi, penyebaran, dan pemanfaatan warisan budaya, kami melakukan proyek pemanfaatan warisan budaya dengan memanfaatkan istana-istana tua seperti proyek pemeragaan ritual tradisional, pertunjukan, pameran, dan pengalaman untuk transmisi dan penyebaran warisan takbenda, penggalian kekayaan budaya. penelitian, dan pengembangan konten budaya. Kami melakukan berbagai aktivitas berkelanjutan untuk menyebarkan dan memanfaatkan budaya tradisional kami secara kreatif, termasuk penyebaran dan pertukaran internasional serta kerja sama warisan budaya.

 

4. Perkenalan Lain

<Gung() Idungi>

Gung() Idungi berarti ‘orang-orang yang berkerabat dekat dengan istana’.

Ini adalah julukan bagi relawan festival budaya kerajaan yang berkomunikasi dengan warga terdekat istana kerajaan dan memimpin lokasi festival.

 

Jika Anda melihat seseorang berjalan di sekitar istana mengenakan kostum lukisan bunga berwarna langit sepanjang Festival Kebudayaan Istana Kerajaan, silakan lambaikan tangan. Warga negara Korea atau orang asing yang tinggal di Korea dan berusia di atas 18 tahun dapat mengajukan permohonan.

 

<Gung() Pass atau Tiket Masuk Istana>

Menikmati Lima Istana besar Seoul hanya dengan satu lembaran

Gung()Pass atau Tiket Masuk Istana adalah tiket masuk khusus yang memungkinkan kunjungan tanpa batas ke lima istana besar di Seoul (Istana Gyeongbokgung, Istana Changdeokgung, Istana Deoksugung, Istana Changgyeonggung, dan Istana Gyeonghuigung) selama Festival Kebudayaan Istana Kerajaan berlangsung. Nikmati keindahan istana Seoul sepuasnya dengan Gung()Pass.

 

* Silakan kunjungi situs web Festival Kebudayaan Istana Kerajaan untuk mengetahui harga jual tiket istana dan lokasi penjualan. (https://www.chf.or.kr/fest)

* Tidak termasuk tiket masuk jam malam Istana Gyeongbokgung dan tur taman belakang Istana Changdeokgung.

 

<Acara Utama Wisata Waktu>

Istana itu hidup

Kembali ke masa Dinasti Joseon dengan mengarungi waktu usia 600 tahun IstanaIstana Seoul dalam perayaan Festival Budaya Istana Kerajaan. Kesempatan untuk melihat istana yang hidup dan bernafas dalam K-drama! Bagaimana kalau melakukan wisata perjalanan waktu ke Dinasti Joseon dengan Festival Budaya Istana Kerajaan?

 

* Silakan kunjungi situs web Festival Budaya Istana Kerajaan untuk rincian jadwal dan lokasi acara utama wisata waktu. (https://www.chf.or.kr/fest)